aku mau cerita perjalananku jumat sore kemarin. Dimulai dari jerawat yang selalu merecoki wajahku ga pernah mau mengalah barang sedikit pun. Akhirnya aku memutuskan pergi ke dokter specialis kulit.
Pulang dari kerja langsung cabut ke tempat prakter dokter yang direkomendasikan temenku *diatar temanku tentunya*. Ternyata saat mendaftar dapat nomor 53! It was gonna be crazy i thought, but i couln't called it though. Jadi aku tanya ke orang yang ngedaftar tamu kira-kira nomor 53 itu jam berapa, katanya sekitar abis magrib. HHmm, aku ga enak ama temenku itu karena harus ngantar aku dia harus pulang malam.
Dan ternyata giliranku itu ga abis magrib tapi jam setengah 8! it was so tiring.
Aku kira dokter itu sistem kerja nya sama kaya dokter yang pernah aku kunjungi di Malang, cuma dicek kulit wajah, trus diberi beberapa obat luar, bayar, udah.
Tapi ini ternyata beda, calon jerawat yang ada di pipiku di congkel pake alat tak taulah namanya itu, yang pasti alat itu buat facial. it was so painful T_T. I've never taken facial on salon, but if the feeling like what the doktor did to my pimple yesterday night, I would prefer never try that 'facial'.
dan yang paling menyedihkan dari semua, untuk sementara aku dilarang makan yang namanya mie instan, roti, ama telor. betapa aku sangant menyukai telor, oh nooo! T_T
Tidak ada komentar:
Posting Komentar